Di tahun ke-12 Nanamia berdiri, Nanamia Pizzeria berbagi pengetahuan tentang bagaimana menjaga lingkungan dengan mengajak teman-teman untuk berkreasi dan memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai  melalui berbagai workshop bersama Eko Nugroho Art Class. Ada tiga rangakaian workshop yang diadakan pada tanggal 6-8 September 2019, yaitu Pop-art Book di hari pertama, Nifty Cookie-Cutter di hari kedua, dan Eco-Friendly Pouch di hari terakhir.

 

Punya banyak kertas print out dan kardus bekas? Daripada di buang kita bisa memanfaatkanya menjadi buku catatan seperti yang diajarkan oleh tim Eko Nugroho di Pop-Art Book workshop. Di workshop tersebut  teman-teman Nanamia diajak untuk menyulap limbah kertas menjadi buku catatan yang unik. Pertama, peserta menggunting kertas bekas print out menjadi  ukuran A5. Sedangkan kardus digunakan sebagai sampul buku, peserta perlu memotong dengan ukuran yang sedikit  lebih besar dari kertas bekas print out. Potongan kertas dan kardus tersebut di sambung menggunakan bahan yang ramah lingkungan tentunya, yaitu menggunakan tali goni. Selain itu, tali goni juga menunjukkan kesan rustic dan menarik. Langkah terakhir pada workshop ini adalah melukis kardus sampul semenarik mungkin. Disini peserta bebas menuangkan kreatifitas mereka di atas kardus menggunakan cat air. Berikut gambaran keseruan  Pop-Art Book workshop yang bisa kalian lihat.

 

 

 

 

Tidak hanya melukis diatas pop-art book,  di Nifty Cooky-cutter pada hari kedua teman-teman juga bisa  membuat sebuah hiasan dinding  menggunakan talenan.  Workshop ini bisa kalian terapkan di rumah. Jika teman-teman mempunyai talenan yang tidak terpakai, tinggal kreasikan saja menggunakan cat air. Seperti teman-teman yang mengikuti Workshop tersebut,  mereka menggambar karakter kesayangan dan pemandangan alam.  Untuk menambah kesan yang penuh warna bisa di tambahkan berbagai macam dekorari seperti pom pom, manik-manik, payet, pita, dan aneka hiasan lainya. Yuk, lihat hasil kreasi para peserta.

 

 

 

Barang bekas lain yang banyak kita temui adalah tas plastik. Tahukah teman-teman kalau plastik juga bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan cantik. Tidak memerlukan banyak bahan untuk membuat pouch yang sederhana namun tetrap cantik, cukup kain perca dan plastik bekas yang di jahit menjadi kantong segi empat.  Untuk pengganti ritsleting, tim Eko Nugroho bersama teman-teman menggunakan pita yang disisipkan di mulut kantong, dan jadilah plastic drawstring pouch. Masih ada beberapa langkah lagi, yaitu melukis pouch dengan cat minyak. Teman-teman Nanamia yang mengikuti Eco Friendly-Pouch workshop  dapat mengajak bunda mereka untuk berkreasi bersama membuat pouch unik. Seperti apa keseruan dan hasil kreasi pouch plastik mereka,  teman-teman bisa melihatnya di foto berikut.

 

 

 

 

Itulah keseruan workshop bersama Eko Nugroho Art Class di ulang tahun Nanamia. Peserta tidak hanya membantu menjaga lingkungan dan memanfaatkan barang-barang bekas, tetapi juga mengasah kreatifitas dengan mengubahnya menjadi barang berparas. Di hari ketiga teman-teman juga bisa berkreasi bersama bunda ataupun ayah. Hasil karya dapat dibawa pulang dan banyak doorprize yang peserta dapatkan. Dari workshop tersebut, kita mengetahui bagaimana serunya menjaga lingkungan bersama karena tumbuh sembari menjaga lingkungan itu menyenangkan.