ADA YANG PERNAH MENDENGAR TENTANG CORDON BLEU?

Cordon Bleu bagi sebagian orang Eropa salah satu hidangan comfort food atau hidangan yang bisa membuat tenang, rileks, dan menghibur. Benar saja, cordon bleu adalah hidangan klasik berupa dada ayam tanpa kulit yang dibalut tepung roti renyah dan dibungkus dengan irisan tipis ham serta keju yang dilelehkan. Kata cordon bleu sendiri berasal dari istilah bahasa Perancis yang merujuk pada pita biru lebar yang dikenakan oleh anggota tingkat ksatria tertinggi, L’Ordre des Chevaliers du Saint-Esprit, yang dibentuk oleh Henri III dari Prancis pada tahun 1578.

Philippe de France mengenakan baju besi fleur-de-lis dan Cordon Bleu dari Ordre du Saint-Esprit.

Philippe de France mengenakan baju besi fleur-de-lis dan Cordon Bleu dari Ordre du Saint-Esprit.

Dalam ensiklopedia masakan, Larousse Gastronomique, dikatakan “Sejak saat itu istilah ini diterapkan pada persiapan makanan dengan standar yang sangat tinggi dan oleh para juru masak yang luar biasa.” Ini juga merupakan asal mula pita biru sebagai hadiah pertama yang terlihat di pameran dan kontes memasak di seluruh dunia.

JENIS CORDON BLEU

Hidangan cordon bleu dari masa ke masa memiliki banyak variasi dan juga kreasi dari setiap orang, beberapa jenis cordon bleu yang banyak ditemukan seperti:

  • Chicken Cordon Bleu

Jenis yang pertama ini merupakan jenis yang paling umum dan sering ditemui di beberapa restoran western di Indonesia. Menggunakan daging ayam khususnya pada bagian dada kemudian diiris sangat tipis. Daging tipis tersebut kemudian diberikan lapisan daging ham atau smokebeef untuk versi halal dan juga keju mozarella yang gampang meleleh. Daging yang sudah digulung kemudian dibalurkan ke tepung roti dan juga telur baru digoreng dengan cara deep fried. Penggorengan dilakukan sampai berwarna kuning kecoklatan.  Penyajiannya biasanya menggunakan brown sauce dan juga beberapa jenis sayuran rebus seperti wortel, buncis dan juga kentang goreng.

  • Veal Cordon Bleu

Di Australia dibandingkan chicken cordon bleu, veal cordon bleu jauh lebih terkenal atau banyak dijual. Daging ayam digantikan dengan veal atau daging sapi muda. Berbeda dengan chicken cordon bleu yang digulung dan berbentuk seperti tabung. Veal cordon bleu justru memiliki bentuk yang gepeng karena daging tidak digulung. Isinya juga masih sama yaitu daging ham dan juga keju Swiss atau mozzarella. Teknik memasaknya adalah dengan menumpuk secara berurutan dari veal, ham, keju, ham, dan veal kembali. Proses memasaknya juga sama yaitu digoreng dengan minyak banyak yang panas.

  • Pork Cordon Bleu

Hidangan jenis ini karena bahannya adalah daging babi, maka sangat jarang menemukannya di Indonesia. Bentuknya juga sama dengan chicken cordon bleu yaitu digulung. Daging babi diiris kemudian diisi dengan daging bacon dan keju baru digulung. Daging kemudian dilumuri dengan tepung panir dan telur baru digoreng sampai matang. Biasanya disajikan dengan saus lemon sama seperti veal cordon bleu.

ADAPTASI HIDANGAN ALA NANAMIA PIZZERIA?

Tim dapur Nanamia Pizzeria selalu berusaha menyajikan hidangan baru untuk memuaskan lidah para tamu. Dari sajian antipasti atau appetizer, secondi atau main course hingga favorit kita semua yaitu pizza. Menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi juga seni memasak yang seksama pada tahun 2016 diluncurkan sebuah menu baru bernana “Pollo alla Nanamia”. Sebuah hidangan yang diolah dengan teknik sous vide.

Dikutip dari IDN Times istilah sous vide berasal dari bahasa Prancis. Jika diterjemahkan maka memiliki arti under vacuum atau bisa juga diartikan sebagai di balik wadah kedap udara. Singkatnya, sous vide adalah metode memasak di mana bahan makanan dimasukkan ke dalam wadah kedap udara yang dimasukan ke dalam wadah air dengan suhu tertentu selama beberapa jam atau bahkan hari untuk mendapatkan tingkat kematangan dan citarasa yang sempurna.

Dilansir Michelin, sous vide pertama kali dikembangkan oleh chef asal Perancis pada pertengahan tahun 1970-an. Pada awalnya chef di restoran mewah bereksperimen dengan memasukkan daging khas dalam dan rempah-rempah ke dalam plastik kedap udara lalu menaruhnya dalam air hangat agar bumbunya lebih meresap.

APA YANG MEMBUAT HIDANGAN INI BERBEDA?!

Pollo alla Nanamia bagi penulis seperti adaptasi dari hidangan Chicken Cordon Bleu versi sehat dan tetap dengan kelezatannya yang paripurna. Perbedaan tentu saja terletak pada teknik mengolah kedua hidangan ini dimana cordon bleu diolah dengan cara digoreng (deep fry) dan Pollo alla Nanamia diolah dengan teknik sous vide sehingga lebih sehat. Sepiring hidangan Pollo alla Nanamia sudah cukup untuk kebutuhan protein juga kabohidrat loh karena disajikan dengan kentang panggang. Tunggu apalagi? Yuk kunjungi resto terdekat kami dan pesan Pollo alla Nanamia serta bagikan pendapatmu dengan cara me-mention kami!!

Pollo alla Nanamia by Nanamia Pizzeria